...
  1. Kelas 10 Sejarah

Revolusi Perancis: Semboyan, Latar Belakang, & Dampak

Siapa yang tidak kenal dengan negara Perancis? Negara yang kini resmi disebut Republik Perancis selalu menjadi negara yang didamba-dambakan setiap orang untuk dijadikan salah satu pilihan destinasi wisata. Sobat Stulit mungkin pernah mendengar semboyan berikut ini: “liberte, egalite, fraternite.” Kalimat tersebut tersebut merupakan semboyan revolusi Perancis yang cukup terkenal.

Kali ini Studio Literasi ingin mengajak sobat Stulit untuk mengenal dan mempelajari sejarah dari revolusi Perancis. Yuk, kita sama-sama simak sejarah Perancis di sini!

Latar Belakang Revolusi Perancis

Revolusi Perancis merupakan sebuah periode pergolakan politik yang dipelopori oleh gerakan sosial radikal yang ingin mengubah tatanan pemerintahan negara, yang bersifat monarki absolut menjadi sosial demokrasi. Perubahan yang terjadi pada sistem pemerintahan Perancis ini menuntut runtuhnya kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Raja Louis XVI. 

Rentang waktu periode revolusi Perancis ini dimulai dari tahun 1789 – 1799. Tepatnya dimulai pada 14 Juli 1789, pada saat masyarakat kota Paris menyerbu penjara Bastille yang saat itu merupakan simbol dari kekuasaan monarki absolut.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']
Gambaran Kerusuhan Saat Revolusi Perancis (sumber: Wikimedia Commons)
Gambaran Kerusuhan Saat Revolusi Perancis (sumber: Wikimedia Commons)

1. Sebab Umum Terjadinya Revolusi Perancis

Faktor umum terjadinya revolusi Perancis yang pertama adalah kemiskinan. Pada masa itu, rakyat Perancis terbagi ke dalam 3 golongan: bangsawan, tokoh agama dan rakyat biasa. Karena jumlah rakyat biasa yang mendominasi, sehingga pajak lebih dibebankan kepada rakyat biasa. Hal tersebut mengakibatkan pemerataan pajak yang tidak proporsional. 

Kesenjangan sosial juga turut menjadi latar belakang Revolusi Perancis. Hal ini diakibatkan tidak meratanya perekonomian di masa pemerintahan Raja Louis XVI, sehingga munculnya kebencian terhadap kaum bangsawan karena kesenjangan sosial yang begitu tinggi. Penyebab selanjutnya adalah terpuruknya ekonomi Perancis pasca perang pada revolusi Amerika yang bangkrut akibat membeli persenjataan.

2. Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Perancis

Sebelum terjadinya revolusi Perancis, kekuasaan raja bersifat absolut. Saat itu Raja Louis XIV yang terkenal menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang. Raja Louis XIV memanfaatkan kekuasaannya dengan semboyan miliknya yang memiliki arti “negara adalah saya”. Sehingga ia merasa bahwa yang ia lakukan untuk negaranya adalah benar. Kekuasaannya saat itu tidak diawasi oleh lembaga dewan legislatif, bahkan tidak ada undang-undang yang membatasi kekuasaan raja. 

Kronologi Revolusi Perancis

Sekarang saatnya kita bahas runtutan waktu dari kronologi revolusi Perancis. Yuk, kita simak bersama-sama. 

1789 – 1791: Masa Dewan Konstituante

Sebelumnya, Raja Louis XVI telah mengundang Dewan Perwakilan Rakyat dan rakyat antar golongan untuk hadir untuk bermusyawarah dalam mencari solusi guna menangani krisis. Namun sayangnya musyawarah tersebut tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat dan rakyat antar golongan pun melakukan musyawarah sendiri tanpa adanya raja. Dari hasil musyawarah tersebut, terciptalah Undang-Undang Dasar Perancis. 

Raja Louis XVI pun membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat secara paksa. Rakyat semakin marah dengan perlakuan raja dan menyerang penjara Bastille untuk membebaskan rakyat yang tak bersalah yang ditahan di sana. 

1791 – 1792: Masa Legislatif

Golongan rakyat kecil yang masih belum merasa puas karena revolusi hanya berpihak pada kaum borjuis. Mereka pun akhirnya membentuk Partai Montagne. Dengan terbentuknya partai ini mereka menghendaki adanya perubahan sistem pemerintahan menjadi negara republik. Setelah itu, Perancis berhasil menjalankan dan membentuk pemerintahan baru yang dipimpin oleh rakyat. 

Penangkapan Marie Antoinette (sumber: History)
Penangkapan Marie Antoinette (sumber: History)

1793 – 1794: Masa Konvensi Nasional

Periode berikutnya adalah masa konvensi nasional atau pemerintahan teror. Masa konvensi nasional saat itu dipimpin oleh Robespierre dari kelompok Montagne. Kala itu, jika ada yang kontra terhadap revolusi akan dianggap sebagai musuh Perancis. 

Peraturan tersebut mengakibatkan sejumlah 2.500 warga Perancis dieksekusi karena dianggap kontra terhadap revolusi. Salah satunya adalah istri raja Louis XVI, Marie Antoinette. Hal ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak sehingga terjadinya perpecahan yang berujung perebutan kekuasaan oleh kaum Girondin. Robespierre dijatuhi hukuman pancung bersama 20 orang pengikutnya. 

1795 – 1799: Masa Direktori

Pada masa ini, pemerintahan dipimpin oleh lima warga negara terbaik yang disebut direktur. Dari kelima orang tersebut memiliki kewenangan dalam mengatur masalah ekonomi, politik-sosial, pertahanan-keamanan, dan keagamaan. Direktori dipilih oleh Parlemen. Namun pemerintahan direktori tidak bersifat demokratis karena hak pilih diberikan kepada pria dewasa yang hanya membayar pajak. Dengan demikian, perempuan dan penduduk miskin tidak memiliki hak untuk suara dan turut berpartisipasi. 

Namun di masa direktori juga kekuatan militer berkembang pesat, berkat Napoleon Bonaparte. 

Runtuhnya Revolusi Perancis

Napoleon akhirnya berhasil mengambil alih pimpinan tertinggi di Perancis setelah berhasil memanfaatkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah. Napoleon juga berhasil membubarkan sistem pemerintahan direktori. Di awal kepemimpinannya, Napoleon menciptakan beberapa gagasan yang meruntuhkan revolusi Perancis. 

Dampak Revolusi Perancis

Dengan berubahnya sistem pemerintahan di Perancis, tentunya juga berdampak pada aspek sosial, politik dan ekonomi. Berikut ini adalah dampak yang timbul setelah revolusi Perancis.  

Revolusi Perancis (sumber: History)
(sumber: History)

1. Menyebarnya Paham Liberalisme Secara Luas

Seperti semboyan revolusi Perancis, yaitu “liberte, egalite, fraternite” tuntutan rakyat Perancis dengan adanya semboyan itu adalah kebebasan yang diberikan. Liberalisme sendiri dapat diartikan sebagai kebebasan dan persamaan hak. Dalam hal ini rakyat menginginkan kebebasan tanpa diatur oleh sistem pemerintahan yang absolut. Paham liberalisme ini kemudian menyebar secara luas ke hampir seluruh wilayah di Eropa seperti Spanyol, Italia, Jerman, Rusia dan Austria.

2. Terjadinya Revolusi di Berbagai Negara Lain

Revolusi Perancis yang berlangsung lama dan menjadi sorotan karena berhasil meruntuhkan sistem pemerintahan monarki absolut, membuat beberapa negara ikut tergerak untuk melakukan revolusi. Beberapa di antaranya adalah revolusi Rusia, revolusi budak di Karibia, dan beberapa negara lainnya. Hal ini juga didukung dengan berkurangnya jumlah feodalisme. 

3. Penghapusan Feodalisme di Perancis

Setelah bertahun-tahun menganut paham feodalisme, akhirnya Perancis pasca revolusi menghapuskan sistem feodalisme. Pemerintah kemudian memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada seluruh rakyat serta memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan dan pekerjaan.  

3. Pemberhentian Sistem Gilde

Sistem Gilde merupakan peraturan dalam perdagangan. Dengan diberhentikannya sistem ini, perdagangan dan industri mampu berkembang dengan baik di Perancis pasca revolusi. Penghapusan sistem ini juga berdampak kepada petani karena dihapusnya pajak feodal sehingga beban yang mereka tanggung tidak begitu berat. 

Baca juga: Perubahan Sosial

Nah, itu tadi pembahasan kita tentang revolusi di negara Perancis yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap sistem pemerintahan, sosial dan ekonomi di Perancis. Jangan lewatkan pembahasan materi sejarah lainnya di laman Studio Literasi, ya!

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Revolusi Perancis: Semboyan, Latar Belakang, & Dampak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam akuntansi pencatatan transaksi dapat menggunakan dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara rinci mengenai perbedaan jurnal khusus dan umum lengkap dengan jenis jurnalnya. Penasaran? Yuk kita bahas bersama.  Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Ketika Kawan Literasi akan melakukan pencatatan yang dilengkapi dengan bukti transaksi […]

Trending

Ketika Kawan Literasi menyatakan rasa setuju dan tidak setuju maka dalam hal ini di bahasa inggris merupakan ekspresi dari agreement dan disagreement. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah kita temui dalam kehidupan sehari. Kawan Literasi penasaran dengan bagaimana cara penggunaannya? Berikut pembahasannya secara lengkap di studio Literasi.  Pengertian Agreement and Disagreement Expression of agreement adalah […]
Salah satu proses seleksi mendapatkan beasiswa adalah membuat essay yang baik dan benar. Biasanya isi essay akan mencakup isu dan bagaimana penulis menyampaikan argumennya melalui dua sisi. Bagi Kawan Literasi yang penasaran bagaimana contoh essay beasiswa yang baik, berikut penjelasan lengkapnya di Studio Literasi.  Apa itu Esai? Sebelum kita masuk ke contoh essay beasiswa yang […]
Beasiswa merupakan bantuan dana yang pada saat ini telah membantu berbagai siswa dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan bantuan dana untuk menutupi biaya studi, akomodasi, dan uang saku. Berikut penjelasan lengkapnya tentang beasiswa di Studio Literasi.  Pengertian Beasiswa Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan […]
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah pasti menginginkan negaranya utuh dan memiliki rasa persatuan yang kuat. Integrasi nasional berpengaruh dalam pembangunan dan kemakmuran suatu bangsa. Berikut ini Studio Literasi rangkum mengenai integrasi nasional dan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional secara lengkap yang bisa Kawan Literasi simak.  Apa itu Integrasi Nasional? Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), […]
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.