Ketika kita berbicara tentang pergerakan bumi di dalam Tata Surya, salah satu hal yang muncul di benak kita adalah rotasi bumi. Rotasi bumi adalah alasan adanya siang dan malam serta fenomena alam lainnya.
Daftar Isi
Ingin tahu lebih banyak tentang hal tersebut? Yuk, simak penjabarannya.
Apa itu rotasi bumi?
Sederhananya, rotasi bumi adalah gerakan konstan yang memungkinkan bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke timur. Sumbu ini terdiri dari garis imajiner yang melintasi kutub geografis dan memiliki kemiringan 23,4° terhadap orbit Bumi. Dalam hal rotasi, planet bumi tidak berbeda dari planet-planet lain yang menyusun galaksi Bima Sakti, kecuali Venus.
Rotasi bumi terjadi dalam jangka waktu 23 jam, 56 menit dan 4 detik. Dan lebih sering dibulatkan menjadi 24 jam dalam sehari. Kecepatan gerakannya bervariasi tergantung dari tempat ia dihitung. Dari ekuator, yaitu garis imajiner yang menandai keliling maksimum Bumi, rutenya adalah 1.700 km per jam.
Artikel Terkait
Komunitas ilmiah telah berhasil menetapkan bahwa rotasi telah melambat secara signifikan, selama jutaan tahun, dalam interaksi gravitasinya dengan Bulan, satu-satunya satelit alaminya. Namun pada tahun 2004 terjadi gempa dahsyat di Samudera Hindia yang berhasil mempercepat gerakan rotasi ini sekitar tiga mikro detik.
Apa akibat terjadinya rotasi bumi?
Ada beberapa akibat yang ditimbulkan akibat pergerakan bumi yang berputar pada porosnya sendiri, baik secara geografis maupun iklim. Berikut penjabarannya.
Perubahan Siang dan malam
Karena bumi berbentuk bulat, tidak sulit untuk memahami bahwa tidak setiap titik di permukaannya akan akan terkena pantulan cahaya matahari di waktu yang sama. Saat satu sisi yang terkena cahaya matahari mengalami waktu siang, sisi lain yang tidak terkena pantulan mengalami waktu malam hari. Zona kutub (utara dan selatan) merupakan salah satu pengecualian karena berada di poros bumi. Hal ini menyebabkan kutub mengalami kegelapan selama enam bulan dan enam bulan lainnya panas.
Keberadaan siang dan malam berhubungan erat dengan aktivitas yang dilakukan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, khususnya manusia.
Perbedaan Waktu
Sistem zona waktu terdiri dari pembagian hari menjadi jam untuk seluruh planet, dan titik awal atau titik referensinya adalah meridian nol atau meridian Greenwich. Itulah sebabnya sunrise dan sunset di belahan timur lebih awal dibanding di belahan barat.
Perubahan suhu
Pergantian siang dan malam menandakan bahwa pada siang hari, bagian planet yang diterangi menerima lebih banyak cahaya matahari. Energi ini kemudian terakumulasi dan menghasilkan peningkatan suhu. Sedangkan pada malam hari, bagian tersebut tidak menerima cahaya matahari dan suhu menurun.
Bentuk Bumi
Karena gerakan rotasi konstan, gaya sentrifugal yang dihasilkan bertanggung jawab untuk meratakan area kutub dan memperluas area ekuator. Karena adanya gerak rotasi, planet tersebut berbentuk seperti elips.
Pergerakan semu matahari
Karena bumi yang terus berputar, hal ini membuat Matahari dan benda-benda langit lainnya seolah-olah bergerak dari timur ke barat atau terlihat bergerak melawan rotasi bumi dari barat ke timur.
Medan Magnet Bumi
Gerakan rotasi bumi menghasilkan medan magnet atau energi yang melindungi bumi dari radiasi matahari melalui atmosfer (lapisan yang terdiri dari gas dan yang mengelilingi bumi).
Meskipun planet dan makhluk hidup membutuhkan cahaya dan panas dari Matahari, beberapa sinarnya berbahaya. Medan magnet ini mengalirkan partikel di atmosfer yang berguna untuk menghalangi dan mencegah sinar berbahaya mencapai permukaan bumi.
Pembelokan Arah Mata Angin
Akibat rotasi bumi lainnya yaitu, perubahan arah angin di seluruh planet, terutama angin yang datang dari barat.
Tetapi perlu dicatat bahwa angin ini tidak berasal dari perbedaan tekanan antara massa udara yang berbeda, melainkan karena mereka menghasilkan perubahan ini selama jalur dan lintasannya sendiri.
Efek Coriolis
Karena sumbu rotasi memiliki kemiringan 23,4º terhadap tegak lurus bidang orbitnya, kondisi ini memungkinkan terjadinya apa yang disebut efek Coriolis. Efek ini menjadi penyebab terjadinya musim yang berbeda sepanjang tahun, seperti: musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin, di wilayah geografis yang berbeda di planet ini.
Bagaimana dampak jika tidak ada rotasi bumi?
Rotasi bumi adalah gerakan penting yang dilakukan bumi, jika gerakan ini tidak terjadi atau tiba-tiba gerakan tersebut berhenti, para ilmuwan menjabarkan beberapa hal yang mungkin terjadi.
Tidak akan ada siang atau malam
Jika ini terjadi, hal ini bisa menandakan akhir dari umat manusia karena tidak akan ada cahaya alami dan siang atau malam. Artinya, hari-hari itu tidak akan berdurasi 24 jam, karena 24 jam itu adalah durasi putaran bumi.
Semua benda melayang tanpa kontrol
Bumi selalu bergerak konstan, walau kita tidak melihatnya secara langsung. Akan tetapi, jika berhenti tiba-tiba, segala bentuk kehidupan dan benda yang terletak di permukaan bumi, akan terlempar ke udara dengan kecepatan tinggi sebagai akibat dari aksi gaya sentrifugal yang tidak terkendali. Gaya ini disebut gaya inersia.
Yang terburuk adalah samudra dan lautan akan bergerak naik ke atas benua dengan gelombang besar. Kenaikan gelombang ini akan menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.
Bumi berubah bentuk menjadi bola
Seperti diketahui, berkat rotasi Bumi, planet bumi tidaklah berbentuk bulat sempurna, melainkan elips. Tetapi jika gerakan ini tidak ada lagi, maka Bumi akan menjadi bulat sempurna, tanpa bentuk oval yang menjadi ciri khasnya.
Tapi apa lagi yang akan terjadi? Perairan samudra dan lautan akan didistribusikan ulang menyebabkan banjir besar, yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Nah, itulah pembahasan tentang akibat rotasi bumi dan pengertiannya. Sekian dan semoga bermanfaat!
Baca juga: Sistem Tata Surya
Tidak ada komentar