Unsur-Unsur dan Jenis Seni Rupa

Banyak sekali jenis seni yang eksistensinya berdampingan dengan kita misalnya seni rupa. 

Seni rupa yaitu salah satu cabang dalam seni di mana hasil karyanya bisa dirasakan langsung oleh indera manusia terutama indera penglihatan dan peraba. 

Contoh hasil karya seni tersebut yang bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari yaitu patung, lukisan, serta kerajinan tangan.

Selain itu, seni rupa sendiri juga memiliki unsur-unsur pembentuknya dan juga dibagi menjadi beberapa jenis lho!

Apakah kalian tahu apa saja jenis dan unsur-unsur tersebut?

Ayo baca materi berikut untuk menambah pengetahuan kalian tentang salah satu cabang ilmu seni ini

Unsur-Unsur Seni Rupa

1. Titik 

Unsur pertama ialah titik. Pada sebuah karya seni unsur titik memberikan pengaruh besar. 

Seorang seniman menggunakan titik untuk menciptakan unsur lain. Caranya yaitu dengan menderetkannya menjadi satu garis. 

Unsur titik bisa juga dibuat dengan menambah beraneka variasi jarak baik itu jarak lebar maupun jarak sempit. 

2. Warna 

Warna merupakan unsur yang berfungsi memberikan efek keindahan. Warna juga mampu membuat karya seseorang menjadi lebih hidup.

Selain itu, warna juga mampu menciptakan suatu kesan yang menyejukkan terhadap penikmat seni itu sendiri. 

Unsur warna terbagi menjadi 3 jenis, yaitu primer, sekunder, dan tersier. 

Warna primer adalah warna asli serta tidak dicampurkan dengan jenis warna lain. Contoh warna primer yakni merah, biru, dan kuning.

Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer sehingga menghasilkan jenis warna baru yang berbeda. Contohnya campuran antara biru dan kuning akan menghasilkan warna hijau. 

Warna tersier ialah campuran dari berbagai jenis warna, misalnya warna sekunder dengan sesama sekunder atau warna primer dengan warna primer juga. 

3. Garis 

Kumpulan dari banyak titik disebut garis. Garis juga dapat membentuk unsur lain, contohnya bidang atau bentuk. 

Unsur garis bisa menunjukkan ciri khas dan watak pada sebuah karya seni seperti kaku, keras, lentur, dan lain-lain.

4. Bidang 

Bidang adalah gabungan garis yang dihubungkan atau disatukan sehingga menghasilkan beberapa sisi. Contoh bidang yakni persegi, lingkaran, segitiga, dan lainnya.

5. Bentuk 

Bentuk yaitu perwujudan nyata dari suatu karya. Ada dua unsur bentuk, diantaranya shape dan form.

Shape ialah gabungan dari berbagai macam bidang. Sedangkan form terdiri atas bentuk kubus, bola, piramid, dan lain-lain.

6. Ruang

Ruang  mempunyai sifat nyata dan semu. Unsur ruang bermanfaat untuk memberikan kesan tertentu pada suatu karya, misalnya ruang besar di atas lukisan pemandangan dapat menimbulkan kesan berupa kemegahan langit. 

7. Gelap Terang

Unsur gelap dan terang dapat membuat suatu karya terlihat semakin nyata karena berkaitan dengan detail suatu objek. Dalam hal ini, intensitas cahaya objek tersebut akan diperhatikan saat pengerjaannya. 

Jika intensitas cahaya tinggi, maka karya tersebut menjadi lebih terang. Sebaliknya, jika intensitas cahaya rendah, maka hasil karya itu akan menjadi gelap. 

8. Tekstur 

Teksur adalah unsur yang bisa dirasakan dengan cara diraba maupun dilihat. Sifat tekstur biasanya halus, licin, kusam, serta kasar.

Ada dua jenis tekstur yakni tekstur nyata dan tekstur semu. Ciri tekstur nyata ialah mempunyai permukaan yang nyata saat diraba atau dilihat. Sedangkan tekstur semu sebaliknya, yaitu memiliki permukaan yang tidak nyata bahkan berbeda.  

Jenis-Jenis Seni Rupa

1. Seni Rupa Murni

Seni murni adalah seni yang berfokus pada nilai keindahan atau estetika tanpa memperhatikan nilai-nilai praktis dari hasil karya yang dibuat. Contohnya seperti lukisan, foto, patung, kaligrafi, dan film.

2. Seni Rupa Terapan

Sebaliknya, seni terapan merupakan karya seni yang tidak hanya berfokus pada nilai keindahan saja, melainkan juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contohnya yaitu busana, perabotan, keramik, dan masih banyak lagi.

3. Seni Rupa Dua Dimensi

Seni dua dimensi ialah karya seni yang memiliki dua unsur ukuran berupa panjang dan lebar serta hanya bisa dilihat dari sisi depan saja. Misalnya saja lukisan, ilustrasi, batik, tenun, foto, hingga sketsa.

4. Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni tiga dimensi mempunyai tiga unsur ukuran antara lain panjang, lebar, serta tinggi.

Ketiga unsur tersebut menyebabkan hasil karya tiga dimensi memiliki ruang, volume, bahkan bentuk yang membuatnya dapat dilihat dari berbagai arah, contoh: patung, wayang golek, gerabah, bonsai, diorama, dan lain-lain.

5. Seni Rupa Tradisional

Seni tradisional ini bersifat statis dan turun temurun serta sudah ada sejak zaman dahulu. 

Sifat statis menjelaskan bahwa karya seni tradisional cenderung sama atau tidak mengalami perubahan baik dari sisi bentuk maupun gaya. Contoh: keris, wayang, kain serta batik. 

6. Seni Rupa Modern

Seni modern merupakan pembaharuan dari seni tradisional dengan pola dan aturan tertentu yang berubah. Contohnya yaitu patung, kriya, grafis, hingga lukisan.

7. Seni Kontemporer

Seni kontemporer muncul karena adanya suatu tren atau fenomena tertentu di waktu yang tak disangka-sangka. Jenis seni ini bersifat kekinian atau sesuai perkembangan zaman.

Bagaimana kawan-kawan? Sudah paham tentang materi seni rupa di atas? Kalau begitu materi apa lagi yang kira-kira perlu dibahas juga? Tulis pendapat kalian di kolom bawah ini ya!

Baca juga: Pakaian Adat Jawa Tengah