Manusia dapat berkembang biak karena tubuhnya memiliki struktur organ dan sistem reproduksi internal dan eksternal yang memiliki fungsinya masing-masing. Simak penjelasan berikut ini untuk memahami lebih lanjut mengenai sistem reproduksi manusia, mulai dari pengertian sistem reproduksi manusia hingga organ-organ penyusun sistem reproduksi manusia.
Daftar Isi
Pengertian Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi manusia adalah sistem organ yang berfungsi untuk memproduksi dan melahirkan keturunan. Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki fungsi dan keunikan sistem reproduksinya masing-masing.
Sistem reproduksi manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual yang terjadi melalui proses bertemunya sel sperma dengan sel telur yang kemudian membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi. Hasil dari fertilisasi tersebut menghasilkan zigot dan memiliki embrio yang berkembang hingga menjadi seorang manusia yang dilahirkan melalui rahim.
Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita memiliki beberapa bagian dengan kegunaannya masing-masing. Organ yang termasuk ke dalam sistem reproduksi pada wanita meliputi:
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
1. Vagina
Vagina adalah sebuah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh. Banyak orang mengira bahwa vagina dapat diamati dengan mata telanjang, faktanya vagina berada di dalam tubuh sehingga tidak bisa dilihat secara langsung. Organ ini berfungsi sebagai jalur akses sperma untuk menuju rahim kemudian sebagai jalan lahirnya bayi serta tempat keluarnya darah ketika menstruasi.
2. Tuba Falopi
Tuba falopi berbentuk menyerupai dua tabung panjang dan tipis yang menempel di bagian atas rahim dan membentang hingga ke ujung ovarium. Organ ini berfungsi sebagai jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium menuju rahim.
3. Uterus (Rahim)
Rahim atau uterus merupakan organ berongga berbentuk menyerupai buah pir yang merupakan tempat bagi janin untuk berkembang semasa kehamilan. Rahim terletak di antara kandung kemih dan dubur.
4. Ovarium
Ovarium merupakan kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di sisi kanan dan kiri rongga panggul. Organ satu ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan progesteron.
Sistem Reproduksi Pria

Sama halnya dengan wanita, sistem reproduksi pria juga terdiri dari banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Struktur organ reproduksi pria meliputi:
1. Penis
Penis merupakan organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yakni pangkal (radix), batang (corpus), dan kepala (glans). Organ vital pria ini akan mencapai ukuran maksimalnya selama masa puber dan mengeluarkan sperma melalui saluran uretra di dalam penis ketika mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
2. Skrotum
Skrotum merupakan kantong kulit yang longgar dan menggantung pada pangkal penis. Selain berfungsi untuk melindungi testis, skrotum juga berperan untuk mendukung testis memproduksi sperma normal.
3. Testis
Buah zakar atau testis merupakan organ paling penting dari sistem reproduksi pria yang berbentuk oval dan terletak di dalam skrotum. Testis merupakan sebuah kelenjar tempat sperma dan testosteron diproduksi.
Cara Menjaga Sistem Reproduksi Manusia
Menjaga sistem reproduksi merupakan hal yang penting mengingat sistem reproduksi manusia sangat sensitif sehingga perawatan yang dibutuhkan tidak boleh sembarangan. Organ sistem reproduksi yang sehat dapat dicapai dengan menjalani pola hidup sehat hingga perilaku seksual yang aman. Berikut terdapat beberapa cara sederhana untuk merawat sistem reproduksi manusia,
- Pilihlah baju atau celana yang longgar atau tidak ketat agar tidak menyebabkan area genital lembap yang memungkinkan terjadinya infeksi.
- Mengganti celana dalam rutin setiap hari dan sebaiknya menggunakan celana dalam berbahan katun untuk digunakan sehari-hari.
- Hindari pemakaian bedak, sabun wangi, gel, dan antiseptik pada bagian genital karena mempengaruhi tingkat pH dan bakteri yang akan menyebabkan iritasi.
- Ketika berencana berhubungan seks, sebaiknya bersihkan dulu area genital dan bersihkan kembali setelah selesai berhubungan.
- Menggunakan kondom untuk mencegah penyakit menular seksual dan mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Demikianlah penjelasan mengenai sistem reproduksi manusia. Setelah menyimak artikel dari Studio Literasi kali ini, semoga kamu dapat menjawab dengan lancar apabila diminta untuk sebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi manusia. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar