SKS adalah salah satu istilah administratif yang sering dijumpai di bangku kuliah. Tentunya sebagai mahasiswa baru, kita perlu segera memahaminya. Berbeda dengan pengaturan ketika menuntut ilmu di jenjang SD – SMA, setiap mata kuliah memiliki bobot sendiri pada evaluasi keberhasilan pembelajaran. Dalam hal ini, SKS adalah standar ukuran yang digunakan. Yuk, pahami apa itu SKS kuliah dalam ulasan berikut.
Apa itu SKS Kuliah?
Kepanjangan SKS adalah Satuan Kredit Semester. Istilah ini biasa digunakan dalam perguruan tinggi untuk merujuk pada sistem yang memperbolehkan peserta didik menentukan beban kuliahnya setiap semester. SKS adalah besaran bobot studi pada setiap mata kuliah yang ditawarkan.
Semakin banyak SKS yang diambil pada suatu semester, maka semakin besar pula beban belajar mahasiswa. Dengan skema ini, kamu bisa mempertimbangkan prediksi waktu kelulusan dengan alokasi belajar setiap semesternya, khususnya apabila memiliki aktivitas lain, semisal bekerja atau berorganisasi.
Perbedaan SKS, KRS, dan KHS
Selain kepanjangan SKS, baiknya kita juga memahami makna dari KRS dan KHS. Pasalnya, SKS adalah istilah yang berkaitan erat dengan keduanya. KRS merupakan singkatan dari Kartu Rencana Studi, sedangkan KHS merujuk pada Kartu Hasil Studi.
Sebelum memulai semester baru, pihak jurusan akan menginformasikan daftar mata kuliah yang dapat diambil. Mahasiswa perlu mengisi nama mata kuliah beserta SKS yang dipilih untuk semester tersebut di dalam KRS. Dengan demikian, KRS diurus pada awal semester sebagai syarat sekaligus pedoman mengikuti mata kuliah. Sementara itu, KHS adalah laporan evaluasi pembelajaran sesuai KRS yang diberikan pada mahasiswa di akhir semester.
Artikel Terkait
- Mengenal Apa Itu Determiner, Jenis, & Contoh Kalimatnyaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Desember 31, 2022 at 4:25 am
Hai Kawan Literasi, determiner adalah komponen part of speech yang wajib kamu pahami ketika lagi belajar Bahasa Inggris. Sebab, materi ini membantu kalian untuk mengekspresikan dan mendeskripsikan ukuran dari suatu benda atau noun. Selain itu, determiner juga bisa digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atas sebuah benda. Penasaran dan ingin tahu selengkapnya tentang determiner? Mari simak baik-baik Artikel <strong>Mengenal Apa Itu Determiner, Jenis, & Contoh Kalimatnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Apa itu Pronoun? Ketahui Jenis & Contoh Kalimat Lengkapnyaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Desember 30, 2022 at 4:17 am
Ketika Kawan Literasi ingin menulis kalimat dalam Bahasa Inggris, tentunya kalian harus mengetahui part of speech yang terbagi menjadi beberapa kategori antara lain noun, pronoun, verb, adverb, preposition, interjection, conjunction, dan adjective. Tetapi jangan khawatir, kali ini Studio Literasi hanya membahas salah satu dari part of speech tersebut, yaitu tentang pronoun mulai dari pengertian, jenis, Artikel <strong>Apa itu Pronoun? Ketahui Jenis & Contoh Kalimat Lengkapnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cerita Rakyat Betawi Mulai dari Si Pitung Hingga Putri Keongby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Desember 28, 2022 at 4:48 am
Betawi memiliki berbagai cerita rakyat yang unik dan terkenal. Cerita ini telah ada sejak lama dan terus diceritakan dari mulut ke mulut. Yuk kita bahas berbagai cerita rakyat Betawi yang terkenal dan unik untuk kita pahami maknanya. Berbagai Cerita Rakyat Betawi yang Terkenal 1. Si Pitung, Jagoan dari Betawi Legenda si Pitung adalah cerita paling The post <strong>Cerita Rakyat Betawi Mulai dari Si Pitung Hingga Putri Keong</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Kota Pontianak Utaraby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Desember 24, 2022 at 12:40 am
Tugu Khatulistiwa terdapat di kota Pontianak Timur terletak di Jl. Khatulistiwa telah menjadi ikon unik bagi wisatawan. Tujuan dibangunnya tugu ini adalah sebagai tanda letak nol derajat garis khatulistiwa. Yuk kita bahas selengkapnya mengenai tugu khas kota Pontianak ini. Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Penanda Garis Khatulistiwa Sejarah tugu Khatulistiwa menurut catatan dari Bijdragentot De The post Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Kota Pontianak Utara appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
Hubungan SKS dengan IP dan IPK

IP dan IPK juga berkaitan dengan bahasan tentang apa itu SKS kuliah. Pasalnya, IP atau Indeks Prestasi merupakan hasil evaluasi tiap semester dari kegiatan pembelajaran yang diukur dengan bobot SKS. Semisal, nilai B pada mata kuliah dengan 2 SKS memiliki bobot berbeda dibandingkan dengan nilai B pada mata kuliah dengan 5 SKS.
IPK merupakan singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. Istilah ini menggambarkan hasil penjumlahan IP pada setiap semester kemudian dibagi dengan jumlah semester yang telah dijalani. Berikut merupakan contoh perhitungan IPK:
IP semester 1 = 3,6
IP semester 2 = 3,8
IP semester 3 = 3,5
Pada akhir semester 3, IPK adalah 3,6 + 3,8 + 3,5 = 10,9 / 3 = 3,63
Fungsi SKS Kuliah
Selain memahami pengertian apa itu SKS kuliah, kamu mungkin bertanya-tanya manfaat dari penerapan sistem tersebut. Secara umum, fungsi SKS adalah membagi besaran beban belajar mahasiswa, informasi terkait pengakuan atas keberhasilan pembelajaran, gambaran ukuran usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan program studi, dan patokan penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.
Perhitungan SKS menurut Dikti
Mungkin kamu bertanya-tanya 1 SKS berapa jam? Perhitungan SKS adalah rumus matematika yang mempertimbangkan waktu optimal untuk menempuh pembelajaran. Dalam hal ini, setiap mata kuliah memiliki perhitungan bobot SKS berbeda tergantung bentuk aktivitasnya, semisal kuliah umum, praktikum, kerja lapangan, seminar, pengabdian masyarakat hingga penulisan skripsi.
Formula perhitungan SKS menurut Dikti adalah standar yang digunakan di Indonesia. Permendikbud no. 49/2014 menyatakan bahwa setiap 1 SKS adalah setara dengan 160 menit kegiatan belajar/minggu/semester. Alokasi waktu tersebut dirinci kembali menjadi 50 menit pembelajaran tatap muka, 50 menit pengerjaan tugas terstruktur, dan 60 menit pelaksanaan belajar mandiri. Dalam setiap semester, beban normal SKS adalah 18 – 20 dengan total durasi belajar 8 – 9 jam/hari atau 48 – 54 jam/minggu.
Berikut adalah contoh alokasi beban belajar pada suatu mata kuliah 2 SKS dalam 1 semester:
- 100 menit atau 1 jam 40 menit pembelajaran dengan instruksi langsung dari tenaga pengajar;
- 100 menit atau 1 jam 40 menit pengerjaan tugas di luar kelas (PR), misalnya membuat laporan; dan
- 120 menit atau 2 jam belajar mandiri, misalnya membaca buku referensi.
Dengan demikian, dalam satu minggu, seorang mahasiswa diharapkan untuk mengalokasikan total 320 menit atau 5 jam 20 menit waktunya mempelajari mata kuliah dengan bobot 2 SKS.
Jumlah SKS S1 / S2 / S3 dan Diploma untuk Kelulusan

Berdasarkan perhitungan SKS menurut Dikti, mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan bobot tertentu untuk dapat dinyatakan lulus pada program studi yang diambil. Berikut merupakan informasi jumlah SKS S1 – S3 serta program diploma untuk kelulusan.
Program Diploma
Program | Beban Belajar Minimum | Masa Studi |
D1 | 36 SKS | 1 – 2 tahun |
D2 | 72 SKS | 2 – 3 tahun |
D3 | 108 SKS | 3 – 4 tahun |
D4 | 144 SKS | 4 – 5 tahun |
Program Sarjana / S1
Sebagaimana pada program D4, jumlah SKS S1 adalah 144. Apabila memaksimalkan 24 SKS/semester, maka mahasiswa dapat lulus dari program sarjana selama 3,5 tahun. Dengan rumus 1 SKS berapa jam yang sebelumnya, maka mahasiswa S1 perlu mengalokasikan minimal 384 jam untuk menyelesaikan studinya.
Program Profesi dan Magister / S2
Program profesi bertujuan untuk melatih keahlian khusus kepada peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan S1 terkait. Lebih sedikit dari jumlah SKS S1, mahasiswa program profesi perlu menyelesaikan 36 SKS untuk lulus. Sementara itu, untuk program magister baik terapan atau sains, beban normal keseluruhan SKS adalah 72 SKS.
Program Doktoral / S3
Setara dengan program magister, perhitungan SKS menurut Dikti untuk program doktoral adalah 72 yang perlu ditempuh dalam waktu minimal 3 tahun. Berdasarkan panduan formula 1 SKS berapa jam yang sebelumnya, mahasiswa S3 perlu mengalokasikan waktu sejumlah 192 jam selama masa perkuliahan.
Setelah memahami kepanjangan SKS hingga sistem perhitungannya, kamu bisa mulai mempertimbangkan daftar penawaran mata kuliah di jurusanmu. Kebebasan dalam menentukan mata kuliah dan SKS adalah keunggulan dari sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Dengan demikian, kamu bisa mengambil mata kuliah dengan bobot SKS yang paling sesuai dengan minat dan kondisimu.