Saat pertama kali memasuki kelas 10, pelajar pertama kimia dasar salah satunya adalah mengenal berbagai pengukuran elemen dalam reaksi kimia yakni stoikiometri. Tenang saja guys, bagi kalian yang baru pertama kali belajar kimia tidak usah takut karena pelajarannya susah atau apalah. Kabar baiknya, materi ini cukup mudah untuk dimengerti.
Daftar Isi
Yuk, tunggu apalagi. Simak ulasan di bawah ini ya, kawan literasi!
Materi Kimia Stoikiometri

Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yakni “stoicheion” berarti unsur dan “metron” yang memiliki arti pengukuran. Jadi, stoikiometri merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk) dalam suatu reaksi kimia.
Reaktan di sini adalah larutan senyawa yang bereaksi dalam reaksi kimia, sedangkan produk merupakan hasil dari proses reaksi reaktan atau senyawa yang dihasilkan olehnya. Pengukuran ini juga diartikan sebagai pengukuran dasar untuk mengetahui nilai konsentrasi dari suatu senyawa yang terlibat dari sebuah reaksi.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Hukum Dasar Kimia Stoikiometri
Terdapat beberapa dasar hukum stoikiometri, antara lain
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Hukum pertama ini dapat terjadi dalam sistem tertutup adalah konstan. Massa dapat berubah bentuk setelah mengalami proses kimiawi. Namun massa reaktan harus sama dengan hasil reaksi atau produk. Contohnya adalah peristiwa pembakaran kayu akan melepaskan panas dan menyisakan abu. Senyawa sebelum dan sesudah pembakaran mempunyai massa yang sama. Contoh lainnya adalah pembentukan air dari atom hidrogen dan air.
Hukum Avogadro
Prinsip avogadro menyatakan jika volume gas dapat terukur pada kondisi sama dengan tekanan dengan suhu yang sama akan mempunyai jumlah partikel yang sama. Selanjutnya penggunaan konsep hukum ini menghubungkan antara volume, jumlah partikel dan jumlah mol gas dalam perhitungan stoikiometri.
Hukum Perbandingan Tetap
Seseorang berkebangsaan Prancis bernama Joseph L. Proust menyatakan teori hukum perbandingan tetap atau hukum Proust. Beliau mencetuskan pada tahun 1799, bahwa senyawa mengandung elemen-elemen dengan proporsi tetap.
Pada masa itu, beberapa ahli masih merasa ragu terhadap hukum Proust, namun akhirnya John Dalton menyetujui dan memasukkan teori ini dalam teori atom miliknya sendiri. Hukum perbandingan tetap berbunyi “perbandingan massa dari unsur-unsur pembentuk atau penyusun suatu senyawa itu selalu bernilai tetap”.
Hukum Perbandingan Berganda
Pengukuran stoikiometri selanjutnya adalah mengenal hukum perbandingan berganda. Pencetus hukum ini adalah seorang berkebangsan Inggris bernama John Dalton. Tak salah lagi adalah seorang kimiawan terkemuka tentang teori atom. Hukum perbandingan berganda ini sering disebut dengan hukum Dalton. Ia menyatakan bahwa apabila dua unsur membentuk dua atau lebih senyawa, maka perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi selalu mempunyai perbedaan berganda.
Sebagai contohnya adalah atom karbon (C) bereaksi dengan oksigen (O), reaktan tersebut akan membentuk karbondioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Jika dilihat dalam tabel periodik unsur kimia, karbon pada CO dalam satu gram bernilai 1,33 gram, namun jika pada senyawa CO2 makan akan bernilai 2,67 gram.
Hukum Gay Lussac
Pertama kali diciptakan oleh ilmuwan berkebangsaan Perancis bernama Joseph Louis Gay Lussac. Biasa dikenal dengan Hukum Tekanan Gas Konstan. Di dalamnya, menerangkan bahwa hubungan antara suhu dan tekanan gas pada volume konstan. Selain itu, menyatakan bahwa pada volume tetap, tekanan gas akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu gas.
Perhatikan gambar di bawah ini:

Baca Juga : Kesetimbangan Kimia: Jenis, Rumus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Konsep Dasar Kimia Stoikiometri
Menghitung rumus hukum-hukum tersebut, pastikan kalian memahami konsep dasar stoikiometri. Nah, apa saja mereka? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Massa Atom Relatif (Ar)
Konsep Stoikiometri pertama yakni massa atom relatif atau Ar. Menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) ia merupakan massa suatu atom yang didapatkan dengan cara membandingkan massa atom standar. Biasanya Ar berfungsi untuk menentukan atom karbon (C). Atom C mempunyai 6 buah proton senilai 12 amu (atomic massa unit).
Massa Molekul Relatif (Mr)
Selanjutnya,adalah massa molekul relatif atau Mr. Ia merupakan konsep stoikiometri yang menyatakan bahwa jumlah total dari massa atom relatif unsur-unsur penyusunnya. Sederhananya, Mr itu adalah angka yang dihasilkan dengan cara menjumlahkan semua atom relatif (Ar) dalam suatu senyawa. Penggunaan Mr biasa kalian terapkan pada materi osmosis maupun kimia organik.
Molaritas
Konsep molaritas merupakan konsep untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa yang paling umum. Sederhananya ia adalah jumlah mol terlarut dalam satu liter dari suatu pelarut. Dinyatakan dengan lambang “M” dan satuannya adalah mol/L.
Molaritas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti volume, suhu, jenis pelarut sera tekanan zat pelarut. Molaritas berbanding terbalik dengan volume, semakin besar volume yang dibuat, maka konsentrasi senyawa tersebut (molaritas) akan ikut berkurang.
Mol
Nah, pasti kalian pada sudah tau apa itu konsep mol. Kalau belum tahu, aku jelaskan lagi ya? konsep mol menyatakan bahwa satu mol suatu zat mengandung 6,02 x 1023 partikel. Banyaknya partikel tersebut terkandung dalam suatu senyawa yang jumlah partikelnya berjumlah 12 gram atom. Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai mol, kalian harus membagi massa atom (gram) dengan molekul relatif (Mr)
Baca Juga: Mengenal Elektron Valensi Beserta Penjelasannya
Kesimpulan
Cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif pereaksi dan produk adalah stoikiometri. Namun untuk memahami pengukuran kimia ini, maka perlu untuk memahami konsep massa atom relatif (Ar), molekul relatif (Mr), molaritas, dan konsep mol.
Nah, rupanya kita sudah berada di penghujung artikel hukum-hukum pengukuran dan konsep kimia stoikiometri. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar