Kategorisasi perorangan berdasarkan strata sosial terjadi di semua masyarakat, dari masyarakat yang kompleks, negara hingga masyarakat kesukuan dan feodal. Hal ini berdasarkan pada hubungan sosial ekonomi antara kelas bangsawan dan kelas petani. Fenomena tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang membedakan kedudukan (posisi) seseorang atau di kelompok secara vertikal yang biasa disebut stratifikasi sosial.
Daftar Isi
Yuk, kita simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
Pengertian Stratifikasi Sosial
Dalam ilmu sosial kita berbicara tentang pelapisan sosial untuk menggambarkan ketidaksetaraan yang ada antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Individu dan kelompok, tergantung pada posisi mereka dalam struktur sosial, memiliki akses yang tidak setara terhadap hak dan fasilitas yang ada.
Stratification berasal dari kata stratum yang berarti pelapisan dan socius yang berarti masyarakat. Pengertian stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam strata ekonomi berdasarkan pekerjaan, pendapatan, kekayaan, status, atau kekuasaan yang diturunkan (sosial dan politik). Bisa juga, pengertian stratifikasi sosial dipahami sebagai sebuah posisi sosial relatif orang-orang dalam suatu kelompok, kategori, wilayah geografis, atau unit sosial.
Artikel Terkait
- Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 30, 2023 at 2:12 pm
Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh Artikel Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm
Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm
Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan. Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja. Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm
Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Fungsi Stratifikasi Sosial
Ada beberapa fungsi stratifikasi sosial yang menjadi penyebab terjadinya fenomena ini. Berikut ini fungsi stratifikasi sosial secara umum:
- Sebuah alat untuk mendistribusikan hak maupun kewajiban pada tiap tingkatan
- Mengelompokkan individu pada strata atau tingkatan tertentu
- Menjadi pemersatu untuk mengkoordinasi bagian yang ada dalam strata sosial demi mencapai tujuan tertentu
- Untuk memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat
- Untuk mendorong masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya.
Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Ada beberapa dasar yang menjadi ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam pelapisan sosial. Berikut ini dasar stratifikasi sosial, yaitu:
A. Kekayaan
Semakin banyak jumlah kekayaan seseorang, maka orang tersebut akan menempati tingkatan teratas. Tingkat kekayaan ini terlihat dari kebiasaan, bentuk rumah, jenis mobil, gaya hidup, dan cara berbelanja.
B. Kekuasaan
Semakin tinggi kekuasaannya atau wewenangnya, maka akan tinggi juga tingkatan pelapisan sosialnya di masyarakat.
C. Kehormatan
Umumnya di masyarakat yang cenderung tradisional, seseorang yang dihormati akan masuk ke lapisan yang cukup tinggi. Biasanya para tetua di suatu masyarakat. Kehormatan ini biasanya tidak berbanding lurus dengan kekayaan atau pun kekuasaan.
D. Ilmu pengetahuan
Sesuai namanya, ilmu pengetahuan menjadi faktor utama dalam pembentukan pelapisan sosial.
Sifat Stratifikasi Sosial
Untuk sifat stratifikasi sosial, terdapat tiga jenis, yaitu:
A. Terbuka (Open Stratification)
Open stratification berarti seseorang bisa masuk ataupun keluar dari kelas sosial tertentu. Proses ini dipengaruhi naik-turunnya kelas yang relatif mudah.
Ada beberapa faktor yang mendorong sistem terbuka ini di masyarakat, yaitu:
1) Perbedaan ras dan adat-istiadat
Perbedaan ini berhubungan dengan ciri-ciri tubuh, warna kulit, dan latar belakang etnik.
2) Pembagian tugas (spesialisasi)
Sesuai namanya, spesialisasi atau kekhususan yang ada di berbagai bidang mempengaruhi sistem kerja suatu kelompok.
3) Kelangkaan hak dan kewajiban
Jika hak dan kewajiban tidak dibagi secara merata, maka akan terjadi kelangkaan tingkatan di dalam masyarakat.
B. Tertutup (Closed Stratification)
Dalam closed stratification kelas seseorang bersifat tetap. Kelas seseorang berasal dari kelahiran atau keturunan. Jadi, gerak sosial tidak bisa terjadi karena seseorang tidak dapat naik maupun turun ke kelas sosial lainnya. Contohnya, sistem kasta agama Hindu di India.
C. Campuran
Walau ada yang berbentuk terbuka maupun tertutup, di keseharian masyarakat terdapat unsur-unsur yang menjadikan sifat stratifikasi sosial tergabung, sehingga terjadi campuran.
Salah satu contohnya yaitu, suatu kelompok menerapkan sistem pelapisan tertutup di sistem politik. Akan tetapi kelompok tersebut menerapkan sistem terbuka di bidang lainnya, seperti ekonomi dan budaya.
Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial

Dengan semakin majunya teknologi dan kompleksnya kehidupan masyarakat, maka bentuk stratifikasi sosial pun main kompleks dan beragam. Berikut ini bentuk stratifikasi sosial secara umum.
A. Berdasarkan Kriteria Politik
Menurut Mac Iver, ada tiga sistem lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan yang umum di masyarakat, yaitu:
1) Kasta
Kasta memisahkan antar kelas secara kaku dan hampir tidak bisa ditembus karena hanya berdasarkan keturunan. Sistem ini banyak terjadi di masyarakat bersistem kerajaan yang tidak memungkinkan adanya mobilitas secara vertikal. Selain di India, sistem kasta juga bisa ditemukan di Indonesia, yaitu pada masyarakat bali.
2) Oligarki
Walau jenis ini juga kaku seperti kasta, tapi individunya masih memiliki kesempatan untuk naik ke tingkat di atasnya. Setiap tingkatan tidak memiliki perbedaan yang mencolok dan juga memiliki beberapa jenis yang lebih detail dan khusus.
3) Demokratis
Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, jenis ini memiliki garis pemisah antar kelas yang fleksibel. Kelahiran bukanlah faktor penentunya, melainkan kemampuan atau juga keberuntungan.
b. Berdasarkan Kriteria Sosial
Berikut klasifikasinya berdasarkan kriteria sosial yang ada di masyarakat.
1) Tingkat pendidikan
Pelapisan di bidang pendidikan bersifat terbuka. Seseorang dapat naik pada tingkat yang lebih tinggi apabila orang tersebut mampu dan berprestasi. Stratifikasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- pendidikan sangat tinggi (doktor dan profesor)
- pendidikan tinggi (sarjana dan mahasiswa)
- pendidikan menengah (lulusan SMA)
- pendidikan rendah (lulusan SD dan SMP)
- tidak berpendidikan (buta huruf)
2) Pekerjaan
Stratifikasi ini berdasarkan keahlian, kecakapan, dan keterampilan seseorang. Berikut ini tingkatannya.
- Elite
Biasanya berisi orang yang kaya raya dan memiliki kedudukan tinggi di masyarakat.
- Profesional
Orang-orang yang memiliki kedudukan karena pendidikannya.
- Semi profesional
Orang yang biasanya tidak memiliki gelar dan bekerja sebagai pedagang atau pegawai.
- Tenaga terampil
Terdiri dari individu yang memiliki keterampilan tertentu seperti mekanik atau memangkas rambut.
- Tenaga semi terampil
Para pekerja yang membutuhkan keterampilan yang tidak terlalu khusus, seperti, pelayan atau pengemudi truk.
- Tenaga tidak terampil
Pekerja yang tidak membutuhkan keterampilan khusus, seperti tukang kebun atau pembantu.
c. Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Dalam ekonomi, hal ini berdasarkan pada kekayaan atau penghasilan dan disebut juga kelas sosial. Kelas sosial diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut.
1) Kelas sosial atas
Para milyuner atau orang kaya raya yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara mewah. Golongan ini biasanya terdiri dari pengusaha sukses, pejabat atau yang lain.
2) Kelas sosial menengah
Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok atau primer-nya. Akan tetapi, tidak hidup mewah seperti golongan kelas atas.
3) Kelas sosial bawah
Kelas ini terdiri dari orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hariannya, biasanya para pengangguran atau buruh.
Nah, itu dia pembahasan materi Sosiologi tentang stratifikasi sosial mulai dari pengertian, fungsi, dasar hingga bentuknya. Jika kalian ada pertanyaan, bisa langsung tulis komentar di bawah ini ya!
Baca juga: Diferensiasi Sosial
Tidak ada komentar