Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti banyak menemukan perbedaan dengan berbagai bentuk di sekeliling kita. Tahukah kalian kenapa perbedaan tersebut bisa muncul? Jawabannya adalah karena perbedaan itu lahir dari struktur sosial atau pola-pola yang mengatur kehidupan masyarakat sehari-sehari.
Daftar Isi
Lantas, apa itu struktur sosial? Tanpa berlama-lama lagi, simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!
Pengertian Struktur Sosial
Struktur sosial adalah pola perilaku yang membentuk hubungan antar individu atau antarkelompok dalam suatu masyarakat.
Mengapa masyarakat perlu dikelompokkan? Hal ini karena dengan adanya kelompok sosial, masyarakat akan digolongkan berdasarkan peran, hak, serta kewajiban masing-masing di mana saling melengkapi satu sama lain.
Jika kelompok sosial semakin banyak terbentuk, maka pembagian kerja mereka akan semakin rinci. Pembagian kerja yang semakin rinci itu menunjukkan bahwa masyarakat tersebut sangat fungsional dalam menjalankan fungsi sosialnya.
Artikel Terkait
Fungsi Struktur Sosial
Apa sebenarnya fungsi struktur sosial? Berikut di antaranya.
- Sebagai pengawas sosial di mana membatasi perilaku masyarakat agar bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada.
- Menjadi dasar penanaman disiplin tiap individu. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada individu tentang kesadaran sikap, kepercayaan maupun kebiasaan.
- Menjadi penghubung (rantai sistem) setiap aspek kehidupan masyarakat supaya lebih terstruktur dan teratur.
- Sebagai ciri atau identitas suatu kelompok masyarakat yang membuat mereka berbeda dengan kelompok lainnya.
- Berperan sebagai instrumen dalam menyelenggarakan pengelolaan kehidupan secara keseluruhan.
Ciri-Ciri Struktur Sosial
Adapun ciri-ciri struktur sosial adalah sebagai berikut.
- Bersifat dinamis, artinya selalu berkembang serta dapat berubah. Maksudnya ialah struktur sosial tidak pernah stagnan. Pada umumnya sering terjadi perpindahan kelas individu dari kelompok sosial satu ke lainnya karena faktor-faktor tertentu.
- Mencakup seluruh kebudayaan di masyarakat. Dalam hal ini manusia membangun hubungan sosial mencakup perilaku, perasaan, serta kepercayaan dalam budaya mereka.
- Memiliki sifat abstrak serta tidak bisa dilihat oleh mata.
- Terdapat dimensi vertikal serta horizontal. Posisi vertikal berarti suatu kelompok sosial kedudukannya tidak setara di kehidupan bermasyarakat. Sedangkan horizontal artinya memiliki posisi setara.
- Menjadi landasan dari proses sosial suatu kelompok atau individu.
- Membentuk kesatuan kelompok. Individu yang merupakan unit terkecil menciptakan kelompok-kelompok sosial berdasarkan kesamaan ciri maupun karakteristik.
Bentuk Struktur Sosial
Setiap individu dalam suatu kelompok adalah bagian dari struktur masyarakat. Struktur sosial mencakup dua unsur perbedaan kedudukan individu baik itu secara vertikal berupa stratifikasi, maupun horizontal berupa diferensiasi. Berikut penjelasannya:
Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial menggolongkan masyarakat secara bertingkat. Dalam hal ini memiliki arti bahwa kedudukan tiap orang itu tidak setara, melainkan bertingkat-tingkat.
Beragam kelompok sosial dengan karakteristik tertentu menempati posisinya masing-masing. Ada yang berada di tingkatan paling atas, tingkat menengah, hingga tingkat bawah.
Pendidikan, kekayaan, dan kekuasaan digunakan untuk menentukan tingkatan-tingkatan yang ada tersebut.
Konsep stratifikasi juga berkaitan erat dengan struktur kelas sosial. Di masyarakat, kalangan yang memperoleh penghargaan tinggi biasanya didominasi oleh golongan kelas atas.
Kalangan dengan penghargaan sedang atau biasa saja ditempati oleh kaum kelas menengah. Sedangkan kalangan yang mendapat penghargaan rendah adalah bagian dari kaum kelas bawah.
Kita ambil saja contohnya pada konteks penduduk modern di perkotaan. Pegawai kantoran dengan jabatan tinggi atau orang-orang PNS di kantor pemerintahan mendapat anggapan sukses serta terpandang.
Sementara itu, orang-orang berstatus pengangguran dan tidak berpenghasilan akan dipandang lebih rendah bahkan dianggap menduduki kelas bawah.
Macam-Macam Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial ada bermacam-macam jenisnya, inilah di antaranya.
- Stratifikasi Tertutup.
Stratifikasi ini tidak memungkinkan adanya perpindahan posisi antar anggota kelompok. Contoh sistem kasta pada umat Hindu.
- Stratifikasi Terbuka
Pada stratifikasi terbuka terdapat kemungkinan adanya perpindahan posisi, entah itu naik atau turun. Contoh seorang anak dari keluarga kurang mampu berubah menjadi pengusaha sukses.
- Stratifikasi Campuran
Sementara itu, untuk stratifikasi campuran terjadi karena bertemunya 2 stratifikasi sebelumnya. Contoh pada masyarakat Hindu Bali dikenal adanya sistem kasta yang tidak memungkinkan untuk pindah kedudukan.
Akan tetapi, jika dibidang ekonomi masyarakat Bali tidak mengenal sistem kasta, melainkan bersifat terbuka.
Diferensiasi Sosial

Berbeda dengan stratifikasi sebelumnya, diferensiasi sosial cenderung menggolongkan individu secara horizontal sehingga tidak ada kelas sosial yang terbentuk.
Dalam konsep diferensiasi, setiap individu atau kelompok mempunyai posisi setara. Biasanya mereka digolongkan berdasarkan perbedaan tertentu yang sejajar seperti warna kulit, ras, agama, jenis kelamin, suku bangsa, hingga profesi.
Sebagai contoh profesi manakah yang lebih penting antara dokter dan guru? Jawabannya adalah keduanya sama-sama penting, karena memiliki peran serta fungsi masing-masing di masyarakat.
Contoh Struktur Sosial
Berikut adalah contoh struktur sosial berdasarkan status.
Ascribed Status
Ascribed status merupakan status yang diberikan secara otomatis melalui keturunan kepada seseorang tanpa melihat karakteristik atau bakat unik orang itu. Contoh keturunan keraton, kerajaan, kasta, dan lain-lain.
Achieved Status
Status ini didapatkan seseorang berkat usaha pribadi yang dilakukan seperti bersekolah. Dapat dikatakan achieved status diperoleh melalui perjuangan. Contoh dokter, guru, hakim, dan lainnya.
Assigned Status
Assigned status diberikan kepada seseorang atas jasa-jasa yang telah diberikannya. Misalnya pahlawan, ilmuwan, serta peraih nobel.
Sekian materi struktur sosial dari studioliterasi. Semoga pembahasan kali ini dapat menambah pengetahuan kalian tentang pelajaran sosiologi.
Jangan lupa tinggalkan komentar di kolom bawah ini jika kalian memiliki pertanyaan. Semangat belajar!
Baca juga: Diferensiasi Sosial
Tidak ada komentar