Tabel Periodik Unsur Kimia: Sejarah, Klasifikasi & Cara Baca

Salah satu cabang ilmu pengetahuan alam adalah kimia. Pelajaran ini tidak lepas dari mempelajari unsur, senyawa, dan berbagai reaksi kimia. Langkah pertama untuk mempelajari kimia dasar adalah memahami dan mengenali berbagai jenis unsur menggunakan tabel periodik unsur kimia. 

Sebenarnya, mempelajari kimia tidaklah terlalu sulit. Hal yang perlu kalian lakukan untuk menikmati pelajaran ini adalah dengan mengubah mindset. Tanamkan pada diri kalian bahwa kimia adalah pelajaran yang menyenangkan, termasuk mempelajari tabel periodik unsur kimia yang akan kita bahas kali ini.

Sejarah Tabel Periodik Unsur Kimia

Tabel periodik unsur kimia ada sejarahnya, lho. Melansir kumparan.com, tabel periodik ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Rusia bernama Dmitri Mendeleev. Beliau merupakan seorang kimiawan yang hidup pada masa Kekaisaran Rusia. Ilmuwan jenius ini lahir pada tahun 1834 dan mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari kimia. 

Beliau pernah mengemban ilmu di Universitas Imperial Saint Petersburg dan meraih beberapa penghargaan. Contohnya seperti penghargaan Medali Davvy (1882) , Faraday Lectureship Prize (1889), Fellow of the Royal Society (1892).

Dmitri Mendeleev menyusun tabel periodik berdasarkan massa atom atau peningkatan bilangan atom. Keuntungan menggunakan tabel periodik ini adalah kalian bisa memahami secara sederhana unsur tersebut karena keteraturan sifat unsur-unsur pada suatu golongan tertentu.

Pada tahun 1913, terdapat seorang kimiawan berasal dari Inggris bernama Henry Moseley yang berkontribusi dalam perkembangan dan penyempurnaan tabel periodik unsur kimia. Beliau melakukan sebuah eksperimen dan riset untuk menentukan nomor atom. Eksperimen yang beliau lakukan adalah dengan melakukan pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X. 

Jadi, tabel periodik unsur kimia yang sudah beredar dan bisa kita lihat itu adalah hasil penyempurnaan dari ahli kimia terdahulu. 

Pengertian Tabel Periodik Unsur Kimia

Tabel periodik unsur kimia merupakan bentuk tabel yang memuat deretan unsur-unsur kimia berdasarkan nomor-nomor atom serta kesamaan sifat kimianya.  Setiap nomor atom yang tertera mengandung muatan proton dan elektron. 

Unsur-unsur kimia tersebut dibagi menjadi empat blok, yaitu s,p,d, dan f. Dalam satu periode, sifat logam ditunjukkan pada sisi bagian kiri dan sifat non logam ditunjukkan pada sisi kanan.

Pada tabel periodik, kalian juga akan menjumpai golongan dan periode. Golongan adalah baris vertikal yang membentang pada sistem periodik dan sebaliknya, periode merupakan baris horizontal yang memuat sifat-sifat yang serupa dalam unsur kimia. 

Klasifikasi Tabel Periodik Unsur Kimia

Jika kalian lihat secara detail, maka kalian melihat tabel unsur dengan warna yang berbeda-beda, atau sederhananya melihat penomoran kecil yang berbeda pula. Itulah mengapa, kalian perlu mengetahui bagaimana pengelompokan atau klasifikasi tabel periodik unsur kimia. 

Sifat-Sifat Secara Umum

Pada umumnya, unsur-unsur kimia terbagi menjadi tiga kategori antara lain logam, non-logam, dan metaloid. Inilah penjelasannya selengkapnya. 

Logam

Apa yang kalian ketahui tentang logam? Logam merupakan zat dengan bentuk padatan shimmering yang mampu menghantarkan panas (konduktivitas). Mereka juga dapat membentuk alloy sehingga senyawa ion berupa garam. Ciri-ciri logam yang perlu kalian ketahui, antara lain:

1. Sebanyak 78% unsur berbentuk logam.
2. Berbentuk padat pada suhu kamar (27°).
3. Mempunya titik didih dan leleh.
4. Bersifat konduktor (mampu menghantarkan listrik dan panas) dengan baik.
5. Tertulis pada sisi kiri tabel periodik unsur kimia.

 Non Logam

Karakteristik fisik non logam yaitu berupa gas berwarna atau tidak berwarna. Biasanya non logam mampu membentuk ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari muatan negatif (elektron) antara dua atom. Ikatan ini mampu menghasilkan senyawa non polar. 

Berikut adalah beberapa karakteristik yang perlu kalian ketahui:

1. Terdapat 22 non-logam 
2. Terletak di sisi kanan tabel periodik unsur kimia
3. Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah
4. Sifat konduktivitas yang buruk
5.  Berupa gas atau padatan pada suhu kamar 

Metaloid

Sebenarnya, tidak ada definisi khusu mengenai metaloid, namun unsur ini adalah campuran dari logam dan non logam. Di dunia, hanya sekitar 7 macam metaloid yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. 

Beberapa metaloid yang familiar seperti boron (Br) dan silikon (Si). Ketersediaan boron (Br) dalam alam terbilang cukup sedikit. Ia biasanya digunakan untuk meningkatkan kekuatan baja, semikonduktor dalam rangkaian listrik, serta sebagai campuran obat pengusir hama.

Selanjutnya silikon (Si), silicon memiliki kelimpahan yang banyak di bumi. Menurut penelitian, 70% silikon dapat ditemukan di kerak bumi. Unsur ini sangat berguna untuk kehidupan manusia. Penggunaannya cukup penting untuk konduktivitas listrik, campuran porselen, panel surya hingga pembuatan chip komputer. 

Titik Lebur dan Titik Didih

Tabel periodik unsur kimia juga memuat titik lebur (melting point) dan titik didih (boiling point) dari masing-masing unsur. Setiap unsur memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda karena secara karakteristiknya merasa tidak sama. Titik lebur terjadi secara sempurna ketika suhu zat atau padatan tersebut dapat meleleh. Faktor yang mempengaruhinya antara lagi kemurnian zat dan berat antar molekul.

Melainkan titik didih adalah suhu zat atau padatan dapat berubah wujud menjadi gas secara sempurna. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain tingkat kepanasan dan tekanan udara. Fungsi dari klasifikasi ini adalah untuk mengetahui gaya antar molekul dan ikatan ionik suatu zat. 

Massa Jenis

Karakteristik unsur kimia bisa dapat dilihat dari massa jenis. Satuan massa jenis dinyatakan dalam gram per sentimeter kubik (g/cm3). Beberapa yang mempengaruhi massa jenis suatu unsur antara lain massa dan volumenya. Semakin besar massa jenisnya maka semakin besar massa dalam volume. 

Cara Membaca Tabel Periodik Unsur Kimia

Rupanya, kalian akan sampai pada poin terakhir pembahasan kali ini. Sekarang kalian sudah cukup paham mengenai sejarah, pengertian dan klasifikasinya. Berikut, kami akan jabarkan cara membaca tabel periodik unsur kimia dengan mudah. 

Membaca dari Atas ke Bawah

Tabel ini tersusun berdasarkan nomor atom. Kuncinya adalah memahami jika nama unsur berjajar semakin ke kanan dan ke bawah, maka nomor atomnya semakin besar. Seperti penjelasan di atas, nomor atom adalah jumlah muatan positif (proton) yang dimiliki oleh unsur. 

Memahami Unsur Kimia

Unsur kimia memiliki beberapa jenis golongan antara lain golongan alkali (IA), golongan alkali tanah (IIA), golongan halogen (VIIA), golongan gas mulia (VIIIA), dan golongan B (unsur transisi). Golongan ini menunjukkan banyaknya elektron pada kulit terluar. Golongan bisa terlihat pada tabel periodik unsur kimia pada kolom vertikal berjumlah delapan belas. 

Memahami Golongan Atom

Sekilas, kalian akan melihat beberapa warna yang tertera di tabel periodik antara satu dengan yang lain. Itulah penanda golongan. Mengenal golongan atom dapat mempermudah kalian dalam mengenali unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir mirip. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu kalian memprediksi reaksi unsur kimia yang dihasilkan dari setiap golongan. 

Kesimpulan

Nah, kita sudah sampai pada pada penghujung pembahasan. Bagaimana? kalian sudah mengerti, bukan? ternyata memang sudah tersusun sedemikian rupa. Tabel periodik unsur kimia ini juga menjadi sebuah rujukan untuk melakukan reaksi kimia dan pengujian-pengujian tertentu. 

Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan semoga bermanfaat!