Debat menjadi salah satu cara beradu argumen dengan orang lain. Seringkali, debat dianggap sebagai ajang adu kepintaran atau adu mulut. Padahal debat juga bisa berlangsung dengan tenang dan terstruktur apabila memenuhi syarat-syarat, salah satunya adalah dengan menggunakan teks debat.
Daftar Isi
Sobat Stulit mungkin pernah melakukan debat. Namun pernahkah teman-teman menggunakan teks debat? Teks debat ini dapat berguna membantu kita dalam menyampaikan argumen/pendapat agar debat berjalan dengan terstruktur. Yuk, simak penjelasan tentang pengertian teks debat dan contoh teks debat selengkapnya di sini.
Pengertian Teks Debat
Secara umum, teks debat dikaitkan dengan teks argumentasi. Menurut Korys Geraf, teks argumentasi adalah sebuah teks retorika yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi sikap atau pendapat orang lain. Selain itu, teks debat juga berfungsi untuk membuat orang lain percaya terhadap sesuatu dan bertindak sesuai yang diinginkan penulis. Teks argumentasi ini adalah satuan dari sudut pandang, baik pro maupun kontra terhadap topik yang dibahas.
Tujuan Teks Debat
Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya teks debat:
Artikel Terkait
- Memberikan pemahaman konsep individu terhadap materi yang telah diberikan.
- Melatih seseorang untuk kritis terhadap teori yang sudah diberikan.
- Melatih untuk berani mengemukakan pendapat.
- Melatih untuk mematahkan pendapat orang lain.
- Meningkatkan kemampuan merespon terhadap suatu masalah, yang di mana terjadi adanya sebuah proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
Struktur Teks Debat
Ada 4 struktur yang harus diperhatikan dalam menyusun teks debat. Berikut ini adalah penjelasan dari struktur teks argumentasi.
1. Pengenalan
Tahap perkenalan ini harus dilakukan oleh masing-masing tim. Yaitu dari tim netral, tim oposisi atau kontra, dan tim afirmasi atau pro.
2. Argumen
Dalam sebuah debat, masing-masing tim pro atau kontra harus menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang diberikan sebelumnya. Penyampaian argumen ini dimulai oleh tim pro, kemudian oleh tim kontra dan dilanjutkan dengan tim netral. Tahap ini dilakukan untuk pemantik debat.
3. Debat
Kemudian yang ketiga adalah debat. Ketika debat berlangsung, masing-masing tim harus menyiapkan argumentasi atau sanggahan kepada pihak oposisi.
4. Simpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir debat, dari awal pembukaan hingga debat berlangsung, kesimpulan harus dicatat berdasarkan tiap argumen yang diberikan kedua tim.
Unsur Teks Debat
Terdapat 6 unsur yang menyusun teks argumentasi. Berikut ini adalah penjelasan dari keenam unsur teks debat.
- Mosi, mosi merupakan suatu topik yang akan dibahas/diperdebatkan.
- Tim Afirmatif, adalah tim pro terhadap mosi yang diperdebatkan.
- Tim Negatif atau Oposisi, adalah tim yang memberikan dua sisi, yaitu berupa dukungan atau sanggahan terhadap mosi. Tim negatif juga sering disebut juga sebagai tim kontra.
- Tim Netral, adalah tim yang tidak berpihak kepada tim negatif maupun tim afirmatif. Tim netral berada di antara negatif dan afirmatif.
- Moderator, moderator adalah orang yang akan memimpin dan membantu jalannya debat.
- Penulis, penulis adalah orang yang akan menulis kesimpulan hasil debat.
Jenis-Jenis Teks Debat
Berikut ini adalah empat jenis teks debat yang biasa digunakan. Simak keempat penjelasannya berikut ini.

1. Debat Formal, Konvensional, Atau Pendidikan
Debat formal adalah debat yang bertujuan untuk memberi kesempatan antara dua tim untuk saling mengemukakan pendapat yang disampaikan kepada audiens dengan sejumlah argumen yang menunjang, atau bahkan membantah argumen tersebut yang didasarkan pada konversi debat secara politis.
2. Debat Pemeriksaan Ulang
Debat pemeriksaan ulang adalah jenis debat yang bertujuan untuk memeriksa suatu kebenaran. Tujuan lain dari debat pemeriksaan ulang adalah untuk mengajukan beberapa pertanyaan antara satu dan lainnya yang berhubungan erat. Debat pemeriksaan ulang biasanya terjadi di ranah kantor pengadilan.
3. Debat Parlemen Atau Majelis
Debat parlemen atau majelis adalah jenis debat yang bertujuan untuk memberikan dukungan untuk sebuah undang-undang tertentu, serta seluruh anggota yang ingin menyuarakan pandangan dan pendapatnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Debat
Dalam menyusun teks, ada baiknya kita memperhatikan kaidah kebahasaan. Berikut ini adalah tiga kaidah kebahasaan dalam debat.
- Menggunakan kalimat yang kompleks, teks debat biasanya menggunakan kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur atau lebih dari satu kata kerja (kalimat kompleks).
- Menggunakan konjungsi, teks debat sering memanfaatkan konjungsi untuk menghubungkan kata atau kalimat.
- Menggunakan kata rujukan, debat biasanya menggunakan kata rujukan sebagai pemberi informasi, seperti ini, itu, dia, beliau, di sini, di sana, dan sebagainya.
Etika & Tata Cara Debat
Di dalam berdebat, tentu saja ada etika dan tata cara yang harus dipatuhi. Berikut ini adalah etika dan tata cara dalam berdebat.
1. Bertanya secara serius
Saat di mana kita harus bertanya, ajukan pertanyaan dengan bersungguh-sungguh dengan cara membandingkan paparannya dengan data-data yang memang telah dihimpun.
2. Tidak menyinggung lawan debat
Dilarang untuk menyinggung lawan debat. Kondisi yang diutamakan adalah pertarungan gagasan dan argumentasi. Oleh karena itu, apabila hendak menyinggung atau menyerang lawan dalam debat, maka singgunglah gagasan atau argumentasinya, bukan fisik lawan debat.
3. Bicara menurut data dan fakta
Untuk dapat mematahkan argumentasi lawan debat, kita harus memberikan argumentasi dengan data dan fakta. Jangan sampai mengadu gagasan lawan dengan informasi-informasi yang belum jelas.
4. Patuhi peraturan saat debat
Ketika melaksanakan debat, patuhilah peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan debat tersebut. Jika melanggar atau tidak mematuhi peraturan pada saat debat, akan ada sanksi atau bisa sampai didiskualifikasi.
Ciri-Ciri Teks Debat
Berikut ini adalah ciri-ciri teks dalam debat yang dapat teman-teman pahami
- Debat memiliki dua sudut pandang dari tim afirmatif, yang pro terhadap topik. Serta tim oposisi, yang merupakan pihak kontra terhadap topik.
- Adu argumentasi dari kedua belah pihak yang berdebat untuk mempertahankan argumentasi dengan logis.
- Terdapat pihak moderator sebagai penengah.
- Sesi tanya jawab dibuka secara terbatas, bertujuan untuk menjatuhkan lawan debat.
Contoh Teks Debat Singkat
Berikut ini adalah contoh teks debat singkat yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk berlatih.

Mosi
“Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain”
Moderator
“Dewasa ini, bahasa Indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun, dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang, bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa.
Dalam putaran pertama, saya persilakan secara bergantian kepada tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral untuk menyampaikan gagasannya”
Tim Pro (Afirmasi)
“Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Dengan masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat.”
Tim Kontra (Oposisi)
“Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Intinya, dalam bahasa Indonesia i, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing. Kosakata bahasa asing hanya dimengerti oleh bagi kalangan tertentu saja, sedangkan bahasa Indonesia digunakan dan dimengerti oleh semua kalangan.”
Tim Netral
“Kami sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena juga terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi.”
Moderator (Kesimpulan)
“Dengan berakhirnya kegiatan debat ini, saya selaku moderator, menyimpulkan bahwa bahasa Indonesia menyerap kosakata dan istilah dari bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan kosakata.”
Baca juga: Teks Pidato Persuasif: Struktur, Ciri-Ciri, & Contohnya
Itu tadi penjelasan lengkap tentang debat dan teksnya. Untuk lebih memahami bagaimana tentang debat, teman-teman harus mempraktekkan debat dengan beberapa tim. Simak terus artikel-artikel pelajaran terbaru dari Studio Literasi.
Tidak ada komentar