Kawan Literasi tentu pernah membaca atau pernah mendengar seseorang membacakan puisi. Namun, pernahkah teman-teman menulis teks puisi sendiri? Sebenarnya, membuat teks puisi itu sama sekali tak susah, asalkan kamu mengerti apa saja unsur, ciri, serta strukturnya.
Daftar Isi
Di pembahasan kali ini Studio Literasi ingin mengajak teman-teman untuk mengenal lebih dalam tentang teks dari sebuah puisi dan bagaimana cara membuatnya. Daripada kamu semakin penasaran, yuk, simak bersama pengertian, unsur, ciri-ciri dan contoh teks puisi berikut ini. Jangan lupa dicatat!
Pengertian Teks Puisi

Teks puisi adalah karangan sastra yang mengungkapkan isi pikiran serta perasaan dari penyair dengan mengutamakan keindahan kata. Melalui puisi, kita bisa mengungkapkan segala hal dengan bahasa yang indah seperti misalnya kemarahan, kerinduan, jatuh cinta dan sebagainya. Secara garis besar, puisi merupakan sebuah teks yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dipergunakan untuk mengungkapkan banyak hal.
Unsur Pembangun Teks Puisi

Dalam membuat puisi, terdapat unsur-unsur yang membangun puisi tersebut. Berikut ini adalah unsur pembangun teks puisi.
Artikel Terkait
1. Struktur Fisik
Struktur fisik adalah metode penyampaian dari suatu puisi. Berikut ini adalah unsur dari struktur teks puisi dalam bentuk fisik.
a. Perwajahan Puisi
Perwajahan puisi disebut juga sebagai tipografi. Tipografi adalah bentuk format puisi seperti garis tepi, ketentuan baris dan halaman. Tipografi memiliki pengaruh terhadap pemaknaan isi puisi tersebut.
b. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata oleh penyair dalam puisinya. Meskipun puisi berisi sedikit kata-kata, namun mengandung banyak makna. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan pemilihan diksi.
c. Imaji
Selanjutnya adalah imaji. Imaji adalah susunan kata yang terdapat di dalam puisi yang mengungkapkan pengalaman indrawi dari penyair. Imaji terbagi menjadi tiga, yaitu imaji suara, imaji penglihatan, dan imaji sentuh.
Dengan menggunakan unsur imaji, dapat mempengaruhi audiens sehingga mereka seolah merasakan yang dialami penyair.
d. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata-kata yang dapat ditangkap oleh indera, sehingga dapat menimbulkan imaji. Kata-kata konkret berhubungan dengan kiasan, seperti misalnya “api yang membara”.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang mampu menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi menggunakan bahasa bahasa figuratif. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi umumnya adalah majas.
f. Rima atau Irama
Unsur terakhir adalah rima atau irama. Rima adalah persamaan bunyi di bagian awal, tengah, maupun akhir puisi. Penggunaan rima biasanya sangat menonjol dalam pembacaan puisi.
2. Struktur Batin
Struktur batin dalam puisi adalah komponen yang melibatkan batin dari si penulis. Berikut ini adalah unsur-unsur dari struktur teks puisi.
a. Tema
Tema adalah unsur utama yang berkaitan dengan makna yang dihasilkan dari puisi. Puisi tanpa adanya tema akan tidak bermakna.
b. Rasa
Rasa adalah sikap dari penyair terhadap masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pengungkapan rasa berkaitan dengan latar belakang dari sang penyair.
c. Nada
Selanjutnya adalah nada atau tone. Nada berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, penyair dapat menyajikan puisi dengan berbagai jenis nada seperti nada rendah, tinggi, atau nada mendikte.
d. Tujuan
Tujuan sama dengan amanat puisi, yang berupa pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca atau pendengarnya.
Ciri-Ciri Teks Puisi

Ciri ciri puisi terbagi menjadi tiga jenis. Yaitu ciri puisi secara umum, ciri puisi lama dan puisi baru. Berikut ini adalah ciri-ciri teks puisi
Ciri-ciri puisi secara umum:
- Tulisannya terdiri dari bait yang di dalamnya berisi baris-baris.
- Menggunakan gaya bahasa yang bermakna kiasan.
- Diksi yang digunakan terdapat rima dan irama.
- Tidak terlalu menonjolkan alur, tokoh dan latar dalam pengungkapannya.
Ciri-ciri puisi lama:
- Penulis bersifat anonim, dan tidak diketahui orang dan nama penulisnya.
- Memiliki jumlah baris, diksi, rima dan irama serta intonasi yang mengikat.
- Menggunakan gaya bahasa yang statis dan klise.
- Berjenis karya sastra lisan yang disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
Ciri-ciri puisi baru:
- Nama penulis yang diketahui.
- Memiliki jumlah baris, rima dan irama yang tidak mengikat.
- Menggunakan gaya bahasa yang dinamis dan berubah-ubah.
- Cenderung memiliki sifat yang simetris atau dalam bentuk rapi.
- Menggunakan sajak syair.
- Puisinya memiliki bentuk empat seuntai.
- Terdiri dari kesatuan sintaksis.
- Di setiap sintaksis terdiri dari empat sampai lima suku kata.
- Umumnya berisi tentang kehidupan.
Contoh Teks Puisi

Untukmu, Kedua Orang Tuaku
Cinta kasihmu.. selalu kau berikan padaku
Kau banting tulang.. kau peras keringat..
Namun kau selalu tersenyum di depanku..
Walau aku sering mengecewakanmu, kau tak pernah berhenti memberi semua cintamu..
Kau juga tak pernah sedikitpun meminta balasan dariku..
Karena ku tau.. kau melakukan semua itu hanya untuk membuat anakmu bahagia.
Kau menerangi hidupku, kau adalah pelita dalam setiap langkahku..
Maafkan aku belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan padaku..
Tapi aku berjanji.. aku akan selalu berusaha dan berdoa untukmu. Untuk kebahagiaanmu dan untuk masa tuamu kelak.
Agar kau selalu tersenyum, walaupun apa yang aku beri tidak sebesar yang aku terima selama ini..Ibu, Ayah.
Baca juga: Mengenal Jenis Jenis Drama, Pengertian, dan Unsurnya
Teman-teman, itu tadi penjelasan lengkap dari materi teks puisi. Kalian dapat berlatih dengan membuat puisi sendiri dengan melihat beberapa contoh puisi lainnya, ya. Ikuti terus materi pelajaran terlengkap hanya di laman Studio Literasi.
Tidak ada komentar