1. Uncategorized

Titrasi Asam Basa: Pengertian, Prosedur & Perhitungan

Belajar kimia kurang seru jika hanya belajar teori saja ya, kawan literasi? Tenang saja, di bangku SMA kalian akan melakukan beberapa eksperimen di laboratorium kimia. Eksperimen sederhana yang akan kalian lakukan adalah melakukan titrasi asam basa.

Tahukah kalian, jika kalian titrasi asam basa adalah penerapan stoikiometri larutan,lho. Di dalam titrasi ini terjadi antara larutan asam dan basa yang bertujuan untuk mengetahui kadar konsentrasi larutan yang ingin dicari berdasarkan reaksi netralisasi. 

Nah, langsung saja simak penjelasan di bawah ini ya!

Pengertian Titrasi Asam Basa

Pengertian Titrasi Asam Basa
Pengertian Titrasi Asam Basa

Baik kawan literasi. Yuk, kita bahas mulai dari pengertiannya titrasi dahulu. Titrasi merupakan prosedur atau tata cara untuk menentukan konsentrasi dari sebuah larutan. Metode titrasi ada beragam, seperti titrasi asam basa (netralisasi), titrasi argentometri, titrasi redoks, titrasi kompleksometri, dan sebagainya. 

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Jadi, titrasi asam basa adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu zat di dalam larutan. Selanjutnya, perlakuan tersebut menggunakan konsep netralisasi atau penetralan asam-basa. 

Prinsip dari titrasi asam basa adalah mencapai titik ekivalen yang dimana kondisi larutan basa dan larutan asam tepat habis bereaksi. Nah, supaya titik ekivalen ini terlihat dengan mata, maka perlu adanya penambahan larutan indikator. Larutan indikator tersebut akan menunjukkan perubahan warna dan di situlah kondisi dimana kita harus menghentikan kegiatan titrasi. Hal itu disebut dengan titik akhir titrasi (TAT)

Usahakan titik ekivalen dan titik akhir titrasi berjarak atau berselisih seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang akurat. 

Baca Juga : Mengenal Asam Basa: Pengertian, Teori, Ciri-Ciri & Contohnya

Alat dan Bahan pada Titrasi Asam Basa

Selanjutnya, kita akan mengenal apa saja alat dan bahan untuk melakukan titrasi asam basa. Sama seperti praktikum kimia lainnya, dalam pelaksanaannya terdapat alat dan bahan yang harus praktikan siapkan terlebih dahulu.

Larutan Standar / Larutan Baku

Seperti penjelasan di atas, titrasi asam basa tidak lepas dengan larutan standar. Larutan standar terbagi menjadi dua, yaitu larutan standar sekunder dalam buret (titran) dan larutan standar primer dalam erlenmeyer (titrat). 

Buret

Untuk menjalankan titrasi tentu kalian membutuhkan tempat untuk larutan standar. Buret adalah salah satu alat yang tidak boleh kalian lupakan. Alat ini kita pasangkan tegak lurus dengan bantuan penyangga atau statif dan alat penjepit bernama klem supaya tetap stabil. Kemudian, buret akan kita isi dengan larutan standar sekunder dengan konsentrasi dan volume tertentu untuk menstandarkan larutan primer. 

Indikator Kimia

Selanjutnya adalah indikator kimia. Titrasi asam basa membutuhkan indikator kimia baik titrasi alkalimetri maupun asidimetri. Masing-masing mempunyai ketentuan indikator pH untuk menunjukkan titik ekivalen. Selanjutnya, indikator kimia yang bisa kalian gunakan pada titrasi asam basa antara lain seperti penolftalein (PP) 1%, Bromthymol Blue dan Metil Red.

Labu Erlenmeyer

Kemudian, alat selanjutnya adalah alat untuk meletakkan larutan standar primer atau titrat. Di sinilah titrat yang ingin kita cari konsentrasinya akan ditampung dengan ketentuan volume tertentu. 

Perubahan pH pada Titrasi Asam Basa

Fenomena ilmiah yang akan kalian temukan saat melakukan titrasi yakni terjadi perubahan pH. Apabila larutan basa (pH>7) bereaksi dengan larutan asam maka pH larutan tersebut akan turun, dan sebaliknya.

Sementara itu, adapun pengelomokkan perubahan pH berdasarkan konsentrasi asam dan basa yang bereaksi. Sehingga dapat kita peroleh sebuah grafik yang bernama kurva titrasi. Kurva titrasi terbagi beberapa jenis, antara lain titrasi asam kuat oleh basa kuat (alkalimetri), dan titrasi basa kuat oleh asam kuat (asidimetri)

Prosedur Pelaksanaan Titrasi Asam Basa

Pelaksanaan Titrasi Asam Basa
Pelaksanaan Titrasi Asam Basa

Selanjutnya adalah prosedur pelaksanaan titrasi asam basa. Titrasi asam basa yang kita ambil contoh adalah metode alkalimetri yang titratnya adalah larutan asam dan titrannya adalah larutan basa. 

  1. Pertama-tama siapkan  alat dan bahan, seperti buret, statif, kelm, erlenmeyer, indikator, larutan basa, serta larutan asam yang akan diketahui molaritas atau konsentrasinya. 
  2. Pasang buret tegak lurus bersama statif dan eratkan dengan klem.
  3. Lalu, pastikan buret dalam keadaan tertutup. Masukkan aquades untuk mencuci buret bagian dalam sebelum mulai percobaan.
  4. Setelah itu, ulangi sebanyak 3 kali pencucian.
  5. Kemudian, masukkan larutan titrat sedikit saja dari lubang atas buret sampai larutan tersebut sejajar dengan kran buret, lalu keluarkan sampai benar-benar tak tersisa.
  6. Selanjutnya, masukkan larutan titrat ke dalam buret secara perlahan-lahan secara perlahan sesuai dengan volume yang diinginkan.
  7. Di sisi lain, siapkan larutan baku primer (titrat) dengan volume tertentu dan masukkan ke dalam erlenmeter untuk penentuan konsentrasinya.
  8. Jangan lupa berikan indikator Penolftalein 2% sebanyak 1-2 tetes
  9. Lakukan titrasi dengan cara membukakan kran buret sedikit saja supaya titran keluar dikit demi sedikit dan sembari goyangkan erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna
  10. Ketika terjadi perubahan warna, maka segeralah untuk menghentikan reaksi
  11. Baca volume buret tersebut.

Cara Menghitung Konsentrasi Larutan

Selah itu, lakukan perhitungan konentrasi menggunakan rumus sebagai berikut ini.

Bervalensi satu

Masam  . Vasam = Mbasa . Vbasa 

Keterangan:

M(asam) = molaritas larutan asam

V(asam) = volume larutan asam

M(basa) = molaritas larutan basa

V(basa) = volume larutan basa

Bervalensi lebih dari satu

M(asam)  . V(asam) . valensi asam = M(basa) . V(basa) . valensi basa

Contoh Soal

Analisis larutan sampel HCl 50 ml (valensi satu) dengan larutan standar 0,2 M NaOH 100 ml. Lalu, hitung berapakah konsentrasi HCl yang dihasilkan?

M(asam)  . V(asam) = M(basa) . V) 

x . 0,05 L = 0,2 M . 0,1 L

x = 0,2 M . 0,1 L0,05 L

x = 0,04 M

Jadi, konsentrasi HCl adalah sebesar 0,04 M.

Kesimpulan

Titrasi asam basa merupakan metode kuantitatif untuk menentukan konsentrasi atau molaritas suatu larutan kimia. Sebelum melakukan percobaan ini pastikan alat dan bahas sudah disiakan dengan  baik. Prosedur pelaksanaannya harus dilakukan secara runtut untuk medapatkan hasil akurat.

Sementara itu, kalian juga perlu memahami prinsip titrasi asam basa supaya hasil yang kalian dapat adalah benar. 

Sampai jumpa dan semoga bermanfaat ya kawan literasi!

 

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Titrasi Asam Basa: Pengertian, Prosedur & Perhitungan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]