1. Kelas 11 Bahasa Indonesia

Kenali 8 Unsur Intrinsik Cerpen & Penjelasan Lengkapnya

Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk suatu cerita pendek itu sendiri. Unsur-unsur tersebut mencakup tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Untuk mengetahui lebih dalam masing-masing unsurnya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir!

1. Tema

Sumber: wallpaperflare

Unsur intrinsik yang pertama ialah tema. Tema bisa disebut topik, gagasan utama, atau gambaran besar di balik cerita yang seorang pengarang buat. Sering kali tema dituliskan secara tersirat oleh sang penulis, sehingga untuk menentukan tema suatu cerpen, pembaca harus membaca keseluruhan rangkaian peristiwa pada cerpen. Tema bersifat umum atau general, serta bisa jadi berasal dari permasalahan yang umum terjadi di masyarakat maupun pengalaman pribadi sang penulis. 

2. Tokoh

Sumber: pngtree

Dalam suatu cerita, pasti menceritakan berbagai karakter yang mengalami rangkaian peristiwa. Karakter yang menjadi pelaku yang diciptakan penulis inilah yang disebut tokoh. Berdasarkan porsi perannya dalam cerita, tokoh terbagi menjadi tokoh utama dan tokoh figuran atau pembantu. Tokoh utama sendiri juga terbagi menjadi tokoh yang sifatnya baik dan berlawanan. Berikut penjelasannya: 

  • Tokoh Protagonis 

Tokoh ini memiliki sifat yang baik dan umumnya dimiliki oleh tokoh utama pada cerpen. 

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Tokoh Antagonis

Sebaliknya, tokoh antagonis umumnya bersifat jahat dan menentang tokoh protagonis. 

  • Tokoh Tritagonis

Sedangkan tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh baik dan jahat (protagonis dan antagonis). Umumnya tokoh tritagonis memiliki watak yang bijaksana. 

  • Tokoh Pembantu (Figuran)

Tokoh figuran bertugas untuk menjadi tambahan dalam cerpen dan kemunculannya dalam cerita tidak terlalu sering. 

Baca juga: Mengenal Jenis Jenis Drama, Pengertian, dan Unsurnya

3. Penokohan

Sumber: gurupendidikan

Unsur intrinsik cerpen berikutnya adalah penokohan. Penokohan adalah cara pengarang mendeskripsikan dan mengembangkan suatu karakter dalam cerpen. Terdapat 6 cara seorang penulis menggambarkan tokohnya, yaitu: 

  • Teknik Analitik Langsung

Dengan cara ini, seorang penulis secara eksplisit atau langsung menggambarkan sifat atau watak sang tokoh, seperti nakal, baik, jelek, pemalas, egois, dan sebagainya. 

  • Penggambaran Fisik serta Perilaku 

Penulis juga bisa melakukan karakterisasi dengan menjelaskan kondisi fisik sang karakter, cara berpakaian, seperti tinggi semampai, atau bahkan ekspresi wajahnya. 

  • Penggambaran Lingkungan Kehidupan Tokoh

Melalui cara ini, penulis lebih fokus pada deskripsi latar kehidupan tokoh, seperti berasal dari desa yang sangat pelosok, atau keluarga yang kurang harmonis. 

  • Penggambaran Tata Bahasa 

Karakterisasi tokoh juga bisa digambarkan melalui susunan bahasa yang seorang tokoh utarakan. 

  • Pengungkapan Jalan Pikiran Tokoh

Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan mengungkapkan isi pikiran atau cara berpikir suatu tokoh dalam cerpen. 

  • Penggambaran melalui Tokoh Lain 

Selain melalui narasi penulis dalam cerpen, penulis juga bisa mengungkapkan penokohan suatu karakter melalui tokoh lain yang terlibat dalam cerita. 

Baca juga: Teks Prosedur Kompleks

4. Alur

Sumber: wallpapers

Alur adalah jalan cerita atau pola pengembangan cerita yang sifatnya kronologis. Pengembangan alur suatu cerpen sebaiknya mudah dipahami, logis, namun juga menarik untuk pembaca. Alur cerita secara umum biasanya bermula dari pengenalan cerita (orientasi), penjelasan peristiwa (komplikasi), konflik (rising action), puncak konflik atau klimaks (turning point), hingga penyelesaian (resolusi dan koda). 

Berikut ini adalah jenis-jenis alur pada suatu cerpen: 

  • Alur Maju 

Jenis alur ini adalah yang paling umum pada suatu cerpen, sebab rangkaian ceritanya bergerak maju ke masa depan, serta dijelaskan secara berurutan. 

  • Alur Mundur 

Sebaliknya, alur mundur memiliki pola penyampaian yang sifatnya flashback atau mengingat masa lalu. 

  • Alur Campuran

Sementara itu, ada pula alur campuran, dimana alur ceritanya adalah perpaduan dari alur maju dan mundur. Akan tetapi, alur ini jarang digunakan oleh pengarang. 

5. Latar (Setting

Sumber: pinterest

 

Latar, atau sering juga disebut setting, merupakan unsur intrinsik cerpen yang memberi keterangan waktu, ruang, dan suasana pada suatu cerita. Setting sangat erat hubungannya dengan tokoh pada suatu peristiwa dan bisa mempertegas dan meyakinkan pembaca pada jalan cerita. Latar cerita bisa bersifat faktual dan imajinatif, sesuai dengan keinginan sang penulis. 

  • Latar waktu menjelaskan kapan waktu terjadinya suatu peristiwa yang seorang tokoh alami. 
  • Latar tempat memberi informasi pembaca dimana letak suatu peristiwa dalam cerita.
  • Latar suasana memberikan keterangan tentang suasana atau atmosfer pada suatu peristiwa yang sedang penulis gambarkan. Latar suasana juga bisa digambarkan dari perasaan tokoh maupun skenario penulis. 

Baca juga: Teks Cerpen

6. Sudut Pandang (Point of View)

Sumber:istockphotos

Sudut pandang adalah unsur intrinsik cerpen yang menggambarkan kedudukan pengarang dalam cerita, atau cara seorang penulis menempatkan diri pada suatu cerita. Sudut pandang bisa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 

  • Sudut pandang orang pertama

Pada sudut pandang orang pertama, penulis menggunakan kata ganti persona Aku, dimana pengarang adalah karakter utama itu sendiri. Sudut pandang ini sering dipakai ketika cerpen menceritakan pengalaman pribadi seorang penulis. 

  • Sudut pandang orang kedua

Dengan sudut pandang ini, penulis menjadi narator yang sedang berbicara dengan kata ganti orang kedua seperti Kamu, Kau, atau Anda. Pembaca dalam hal ini menjadi pelaku utama, sehingga merasa dekat dengan cerita, seolah menjadi tokoh utama. Namun, penulis tidak menyebut Aku untuk berkomunikasi dengan karakter utama. 

  • Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Sudut pandang orang ketiga biasanya memakai kata ganti dia, ia, mereka, atau nama tokoh dalam penyampaiannya. Pada sudut pandang serba tahu, penulis akan menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan benak sang tokoh cerita. 

  • Sudut pandang orang ketiga terbatas

Dengan sudut pandang orang ketiga terbatas, penulis atau narator terikat pada tokoh tertentu dalam penyampaiannya. 

  • Sudut pandang orang ketiga pengamat atau objektif 

Berkebalikan dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu, pada sudut pandang pengamat, penulis berada di luar karakter serta tidak mengetahui isi hati atau pikiran si tokoh. Sudut pandang ini biasanya dipakai ketika penulis hendak menciptakan kesan misterius yang membuat pembaca penasaran.  

7. Gaya Bahasa 

Sumber: wallpaperflare

Gaya bahasa merupakan cara penulis untuk menciptakan suatu suasana, atmosfer, atau nada tertentu saat menguraikan cerita. Gaya bahasa sendiri meliputi pemilihan kata (diksi), penggunaan kalimat, dan penghematan kata. Unsur inilah yang membuat seorang penulis memiliki ciri khasnya sendiri. 

8. Pesan atau Amanat

Sumber: peakpx

Yang terakhir, komponen yang menjadi unsur intrinsik cerpen adalah amanat. Amanat berisi pesan yang penulis ingin sampaikan pada pembaca, serta umumnya bersifat tersirat, tidak tersurat. Selain itu, amanat juga biasanya selaras dengan tema cerpen. Contohnya, jika tema cerpen adalah tentang keluarga, maka amanat cerita bisa jadi tidak jauh dari menghargai kebersamaan dan sebagainya. 

Baca juga: Contoh Teks Negosiasi, Pengertian, & Strukturnya

Nah, itu dia ulasan materi tentang unsur intrinsik cerpen, Kawan Literasi. Seluruh unsur tersebut sangat penting untuk membantu menyusun sebuah cerpen. Sudahkah kamu memahaminya?

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Kenali 8 Unsur Intrinsik Cerpen & Penjelasan Lengkapnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]